Nama baik Polisi di masyarakat yang sudah mulai pudar dan kepercayaan masyarakat kepada Polisi yang mulai berkurang membuat profesi ini tak jarang dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Polisi dianggap tidak mampu mengemban amanat dan tugas mulia sebagai pelindung dan pelayan masyarakat. Pelanggaran – pelanggaran yang dilakukan oleh oknum Polisi nakal lebih sering diangkat dan dibicarakan daripada prestasi yang dicetak oleh Polisi, mempersulit mereka untuk memperbaiki nama baik Polisi itu sendiri.
Akhir – akhir ini, upaya Polisi untuk memperbaiki citra mereka di masyarakat terus bergulir, dan banyak sekali kendala yang mereka hadapi, baik eksternal maupun internal. Misalnya, kurangnya pengawasan dalam perekrutan taruna Polisi yang tidak terhindar dari masalah suap – menyuap, serta cara pandang yang berkembang dan terpola dalam masyarakat bahwa semua Polisi itu mata duitan, sehingga ketika berurusan dengan Polisi yang terlintas dalam pikiran mereka adalah uang, uang, dan uang menimbulkan kesan bahwa semua masalah yang berurusan Polisi bisa selesai dengan uang.
Sesuai dengan semboyan Polisi yang sering kita lihat di mobil polisi atau di kantor polisi, yaitu : “Melindungi dan Mengayomi Masyarakat”, tugas pokok Polisi adalah untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum dan memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, seringkali tertutup oleh ulah oknum - oknum busuk yang menutupi keharuman nama Polisi. Pada sisi lain masyarakat juga tahu, kesulitan-kesulitan yang dihadapi Polisi yang terkadang menjadi pembela bagi para pelanggar hukum. Gaji kecil, biaya operasional yang sangat minim, peralatan yang kurang memadai, dan sebagainya. Kesulitan-kesulitan ini terkadang menjadi alasan mengapa di tingkat bawah biasa terjadi perilaku yang sangat tidak bermartabat yang dilakukan oleh Polisi. Misalnya, untuk mengejar pelaku pencurian Polisi minta bantuan uang bensin kepada korban, menjadi pelindung perjudian dan pembajakan, serta menjadikan pelaku pelanggaran lalu lintas sebagai 'sumber dana'.
Keberadaan Polisi di tengah masyarakat diharapkan dapat memberi perlindungan, dan pelayanan kepada masyarakat secara mudah dan tidak mempersulit proses, tanggap dan responsif terhadap gangguan yang dialami masyarakat. Polisi juga harus dapat mendorong masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menanggulangi pelanggaran yang terjadi dan menjaga keamanan lingkungan. Selain itu, Polisi juga harus mampu menegakkan hukum secara profesional dan dapat dipertanggungjawabkan, untuk menjamin keadilan dan kepastian hukum masyarakat.
Apabila setiap anggota Polisi benar – benar ada kemauan dan kemampuan untuk merubah pandangan masyarakat terhadap Polisi, maka Polisi dapat mewujudkan kebutuhan dan harapan masyarakat khususnya di bidang keamanan dan ketertiban sehingga masyarakat akan merasa aman, tertib, dilindungi, dan dilayani oleh Polisi sebagaimana keinginan bersama untuk mewujudkan situasi yang adil, makmur, dan sejahtera.
Polisi bisa menjadi panutan masyarakat dalam kehidupan sehari – hari, selalu berbuat baik kepada sesama, menghormati diri sendiri dan orang lain .Diharapkan Polisi bisa mendapat tempat di hati masyarakat sehingga betul – betul bisa menepis semua pandangan buruk tentang Polisi, dan semoga ke depannya Polisi akan semakin terbuka dengan masyarakat dalam menerima saran dan kritik yang membangun, sehingga Polisi dan masyarakat dapat menjadi mitra kerja yang baik dalam mewujudkan kemanan untuk bersama, dan masyarakat bisa selalu mendukung Polri mempertahankan prestasi yang diraih – dan sedikit demi sedikit mengikis kejelekan Polisi di mata masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar