amsterdammer

amsterdammer
Ik Ben Ajacied

All You Need is AJAX

All You Need is AJAX
All You Need is AJAX

Selasa, 21 September 2010

Jatinangor, I'm in love!

Hari ini cuaca di Jatinangor sangat bersahabat. Biasanya panas terik ga ada ampun, mataharinya kayak ada 9 aja..
Tapi tumben, dari pagi Jatinangor adem, mendung, bahkan sempet hujan..

Seperti apapun cuaca di Jatinangor hari ini, yang jelas suasana hatiku sedang cerah sekali :DD

**********************************************************************************
Seharian ga ada dosen. Ada acara halal bihalal di fakultas, jadi hari ini aku dan teman-teman kebanyakan nganggur. Yah, daripada mubazir, jarang-jarang Jatinangor adem, akhirnya aku memutuskan untuk ngungsi ke kostan teman, nonton DVD dan baru pulang sekitar jam 4.
Adalah keputusan yg salah pulang sesore itu, karena bis bakalan penuh dan aku terancam ga kebagian tempat duduk.

Akhirnya memang aku berdiri, tapi ga ada setitikpun penyesalan, ga ada rasa kesal meskipun aku ga kebagian tempat duduk, kaki ga kerasa pegal meskipun aku harus berjuang keras menjaga supaya badan tetap seimbang.

Aku berdiri di samping seorang laki-laki.Yang menarik perhatianku adalah kepalanya yg berambut sedikit. Nyaris botak, tapi sepertinya lebih tepat disebut cepak, pokoknya rapi.

Ketika di jalan tol, ada kecelakaan tunggal. Mobil bak terbuka terbalik karena kelebihan beban. Aku ga tega ngeliatnya jadi aku langsung buang muka :/ sayup-sayup aku mendengar gumaman kata-kata kasar dari para penumpang, kebanyakan laki-laki, yg mengekpresikan keterkejutan. Tapi apa yg aku dengar dari laki-laki itu? Dia baca istighfar.

Biasa aja sih sebenernya, toh emang seharusnya dalam kondisi seperti itu, seorang Muslim sebaiknya baca istighfar. Tapi gak tau kenapa, aku ngerasa beda aja kalo dia yg baca ♥♥♥

Dia kan berdiri di sebelahku. Aku gak tahan buat gak ngelirik kearahnya.
Akhirnya aku curi-curi pandang.
Subhanallah, ciptaanMu ya Allah...

Mungkin kalo orang lain yg ngeliat bakal bilang kalo dia biasa aja, ga ada yg spesial,atau semacamnya. Tapi buatku, wajah berkulit putih, beralis tebal, dan berbulu mata lentik itu manis sekali! :">
Rambut cepaknya itu jadi nilai tambah. Keliatannya rapi, jadinya makin menarik :D

Ternyata tidak hanya wajahnya yg *menurutku* sempurna.
Ketika penumpang yang duduk di kursi sebelahnya turun, yang dia lakukan adalah : menepuk pundakku dan memersilakan aku duduk disitu. Padahal, dia bisa aja dengan cueknya duduk disitu tanpa memerdulikan ibu-ibu atau lansia yg masih berdiri seperti yg sering dilakukan oleh bapak-bapak atau remaja laki-laki lain. Tapi ternyata dia beda, dia nggak seperti mereka, dia nggak egois, dia seorang gentleman :)
Bodohnya, karena aku terlalu terpesona, gugup, dan salah tingkah, aku lupa bilang terima kasih sama dia :(

Sepanjang sisa perjalanan, aku duduk manis, berusaha keras supaya gak ngantuk. Tapi emang sejujurnya ga ada hasrat untuk tidur selama dia masih berdiri disampingku xD

Kami turun di terminal yg sama, tapi aku ga sempet ngeliat dia ngelanjutin naik angkutan apa setelah itu, karena angkutan yg harus aku tumpangi keburu datang :(

Ada kemungkinan meskipun kecil, kalo berangkat atau pulang kuliah aku bakal satu bis sama dia lagi... Dan aku ga sabar menunggu kesempatan itu tiba! xD

Emang kesannya "gampangan" banget sih, bisa jatuh cinta sama seseorang yg baru pertama kali ketemu dan hanya menghabiskan waktu bersama satu jam di dalam bis. Tapi, sikap dia selama satu jam itu itu yg bikin aku meleleh! Menurutku, cowo kayak dia tuh berhati lembut dan baik sekali hatinya...
Intinya aku SUKAAAAAAAAAAA... :DDD